Gejala Penyakit Diabetes Atau Kencing Manis

Gejala Penyakit Diabetes Atau Kencing Manis - Diabetes Militus atau yang sering kita kenal dengan nama kencing manis merupakan penyakit yang paling sering menyerang manusia dan menyebabkan kematian. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah penderita karena disebabkan kekurangan hormon Insulin. Dalam dunia medis, penderita Diabetes Militus dapat ditangani dengan cara memberikan hormon Insulin tersebut. Kini hormon insulin telah banyak di produksi melalui proses bioteknologi tepatnya melalui teknik hibridoma.

Gejala penyakit kencing manis atau diabetes militus amat penting untuk kita ketahui. Karena penyakit ini selalu datang tiba-tiba dan kita baru merasakannya ketika sudah cukup parah. Munculnya penyakit ini sendiri ditandai dengan sering buang air kecil, rasa haus yang berlebihan, rasa lapar yang berlebihan, lemah, kesemutan. Jika anda merasakan gejala diatas, maka lebih baik segera periksakan ke dokter. Penyakit kencing manis ini tidak hanya menyerang kaum dewasa atau lansia. Dari penelitian yang dilakukan, ternyata orang berusia 25 tahun keatas pun dapat terserang gejala penyakit ini.

Untuk mengobati penyakit ini, selain tentunya secara medis, dapat juga dilakukan dengan cara alami atau tradisional. Namun ada baiknya kita membahas tentang gejalanya terlebih dahulu secara mendalam, sebelum kita membahas tentang bagaimana cara mengobati diabetes militus.

Gejala penyakit diabetes Mellitus/sakit gula yang sering dialami oleh penderitanya disebut dengan istilah medis trio-P yang maksudnya adalah: Poliuria, Polidipsi, dan Polipagio.

• Pouria yakni ditandai dengan seringnya buang air kecil. Gejala ini dikarenakan adanya kadar gula dalam tubuh relatif tinggi sehingga tubuh meresponnya dengan keinginan untuk membuang nya melalui ginjal dan air kencing. Gejala ini disebut gejala malam karena terjadi pada malam hari ketika kadargula darah sedang meningkat.
• Polidipsi atau banyak minum merupakan gejala yang sering terjadi pada penderita penyakit diabetes mellitus. Banyak minum ini disebabkan karena banyak nya air yang keluar akibat gejala Pouria diatas, sehingga tubuh semakin membutuhkan cairan.
• Polipagio atau banyak makan. Meskipun gejala ini tidak begitu terlihat, namun pada umumnya penderita diabetes akan merasa cepat lapar dan ingin banyak makan. Hal ini terjadi karena kadar gula atau glukosa dalam tubuh semakin habis, sementara kadar gula dalam darah tinggi.

Selain gejala-gejala Trio-P secara medis diatas, penyakit diabetes militus juga dapat ditandai dengan gejala-gejala umum yang dapat dirasakan langsung pada tubuh penderitanya. Selayaknya orang sakit kebanyakin, penderita akan merasa tubuhnya lemah dan tidak bertenaga. Berikut adalah  Gejala Penyakit Diabetes Atau Kencing Manis:

• Seringnya buang air kecil dengan jumlah yang banyak
• Sering merasa letih meskipun tidak habis beraktifitas
• Terdapat radang pada kulit yang menyerupai infeksi dan disertai gatal-gatal yang tak kunjung sembuh meski sudah diobati dengan antibiotik.
• Berat badan yang terus menurun
• Sering kesemutan atau mati rasa pada kaki atau tangan
• Luka yang tidak cepat sembuh jika terkena benda atau hal yang melukai tubuh
• Gangguan penglihatan
• Mudah tidak sadarkan diri/pingsan

Cara yang paling tepat untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah manusia adalah dengan berolahraga secara rutin. Selain itu, selalu mengontrol kadar gula darah juga dapat membantu mengurangi penyakit diabetes militus. Sekian ulasan Obat Alami kali ini tentang Gejala Penyakit Diabetes Atau Kencing Manis. Semoga bermanfaat.

Title Post: Gejala Penyakit Diabetes Atau Kencing Manis
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Fandi Adhitya
Terimakasih sudah berkunjung di KLU IC, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar.

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kesehatan dengan judul Gejala Penyakit Diabetes Atau Kencing Manis. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://kluic.blogspot.com/2013/05/gejala-penyakit-diabetes-atau-kencing.html. Terima kasih!

Ditulis oleh: Fandi Adhitya - Sabtu, 18 Mei 2013